Berangkat Dari Niat Baik, Berusaha Dengan Cara Baik, Bagaimana Bisa Diterima Baik, Menjadi Baik (KH.Ahmad Asrori Al ishaqi)

Visitor

QUO VADIS GP ANSOR KARANGANYAR

         Kabupaten Karanganyar berada di posisi geografis; sebelah barat berbatasan dengan Kota Surakarta, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sukoharjo, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen dan Kabupaten Ngawi, serta di sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Magetan. Gunung Lawu di sisi timur menjadi salah satu aset untuk menambah nilai jual pesona wisata daerah. Maka Kabupaten Karanganyar menambahkan identitasnya dengan sebutan INTANPARI, yaitu kabupaten yang ditopang oleh industri, pertanian dan pariwisata.
         Cakupan wilayah yang sedemikian luas dengan 17 kecamatan dan medan yang bergunung menjadi tantangan dalam menyusun peta koordinasi dan langkah strategis.



        Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Karanganyar memasuki babak baru kepengurusan dengan segudang idealisme, pasca Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Karanganyar. Bertekad menyelamatkan "Bentengnya Ulama" ini dari segala keruwetan syahwat politik, maka sebuah langkah bijaksana bila kemudian Ansor dikembalikan kepada para ulama. Sehingga kedepan diharapkan, dengan meminjam istilah dari sahabat Jamaluddin, "Ansor Tidak Kemana-mana, Tetapi Ada Dimana-mana".
         Elemen yang tidak mungkin terpisahkan dari Gerakan Pemuda Ansor adalah eksistensi para sahabat BANSER (Barisan Ansor Serbaguna) di kabupaten yang memiliki motto TENTERAM (Tenang, Teduh , Rapi dan Aman) ini menurut data awal menyebutkan 160-an personel. Dedikasi Banser di tengah masyarakat tentunya tidak diragukan lagi. Bukan sekedar sebagai kesatuan yang dilatih ala paramiliter namun lebih sebagai elemen kepemudaan yang tegas, berciri khas, dan menjunjung tinggi akhlaqul karimah
         Masih banyak Pekerjaan Rumah yang musti segera digarap, mulai dari administratif hingga kepada kebijakan-kebijakan strategis. Bukan lagi saatnya untuk terlena dalam nostalgia masa lalu, karena inilah saat kita untuk lurus menatap kedepan. Ansor Satu Barisan, Satu Derap Langkah, Satu Komando. <rom>


0 komentar: